Pusing menentukan harga untuk reseller parfum kamu? Kamu ingin kasih diskon besar agar mereka semangat jualan, tapi di sisi lain kamu juga takut margin bisnismu sendiri malah jadi tipis.
Menemukan titik tengah yang pas, di mana reseller untung dan brand kamu juga untung, memang kuncinya.
Yuk, kita bedah bareng cara menyusun skema harga reseller yang sehat dan bisa bikin bisnis tumbuh bersama.
Membedah Angka Modal dan Profit Kamu
Sebelum menentukan harga jual ke reseller, kamu harus tahu dulu berapa “dana” yang sebenarnya bisa kamu bagi. Ini adalah langkah paling krusial.
1. Pahami Dulu Margin Asli Kamu
Banyak yang terjebak di sini, jadi mari kita pakai studi kasus yang umum.
Misalnya:
- Harga Jual Retail (ke konsumen): Rp 150.000
- Harga Modal Barang (HPP/COGS): Rp 40.000
Secara kotor, margin kamu adalah Rp 110.000. Tapi tunggu dulu, ini bukan laba bersih kamu.
Kamu masih punya banyak biaya operasional (OPEX) yang harus dibayar untuk menjual satu botol parfum. Biaya ini misalnya biaya marketing (iklan, foto produk), biaya operasional (gaji tim, listrik), legalitas, dan biaya kemasan (bubble wrap, kardus).
Katakanlah setelah dihitung, alokasi biaya operasional per botol adalah Rp 20.000.
Maka, margin bersih yang sebenarnya siap dibagi adalah:
$$Rp 150.000 – Rp 40.000 (Modal) – Rp 20.000 (Operasional) = Rp 90.000$$
Angka Rp 90.000 inilah yang akan kita gunakan sebagai patokan untuk membagi keuntungan antara brand kamu dan reseller.
2. Buat Sistem Harga Bertingkat (Tiered Pricing)
Jangan pukul rata harga semua reseller. Sistem bertingkat adalah cara paling adil dan paling memotivasi. Logikanya sederhana: semakin besar komitmen (jumlah pembelian) seorang reseller, semakin besar diskon yang mereka dapatkan.
Sistem ini akan mendorong reseller pemula untuk “naik kelas” dan sekaligus memberikan penghargaan bagi mereka yang berani stok banyak.
3. Contoh Skema Harga Reseller Parfum
Kita akan bagi margin bersih Rp 90.000 tadi ke dalam 4 level reseller. Perhatikan tabel ini, ini adalah jawaban atas berapa diskon terbesar dan berapa jumlah pembelian per levelnya.
| Level Reseller | Target Pembelian | Diskon dari Retail | Harga Beli Reseller | Potensi Untung Reseller | Untung Bersih Brand |
| Dropship/Pemula | 1–9 pcs | 20% | Rp 120.000 | Rp 30.000 | Rp 60.000 |
| Reseller Aktif | 10–49 pcs | 30% | Rp 105.000 | Rp 45.000 | Rp 45.000 |
| Agen | 50–199 pcs | 40% | Rp 90.000 | Rp 60.000 | Rp 30.000 |
| Distributor | 200+ pcs | 50% | Rp 75.000 | Rp 75.000 | Rp 15.000 |
Dari tabel di atas, kita bisa lihat bahwa diskon terbesar yang bisa kamu berikan adalah 50%. Diskon ini berlaku untuk level Distributor dengan minimal pembelian 200 pcs.
Kenapa 50% adalah batas aman? Karena pada harga jual Rp 75.000 ke distributor, brand kamu masih mendapatkan untung bersih Rp 15.000 per botol.
Ini adalah margin yang sehat untuk menjaga bisnis tetap berjalan, melakukan riset produk baru, dan membiayai operasional.
4. Jaga Stabilitas Harga di Pasar
Ini adalah aturan wajib. Apa gunanya menetapkan harga retail Rp 150.000 kalau di marketplace ada yang menjual Rp 100.000?
Kamu harus menerapkan kebijakan MAP (Minimum Advertised Price). Artinya, semua reseller, tidak peduli levelnya (bahkan Distributor), dilarang keras menjual atau mengiklankan produk di bawah harga retail Rp 150.000.
Kebijakan ini sangat penting untuk menjaga nilai dan citra brand kamu, mencegah perang harga yang merusak, dan melindungi reseller kecil (Dropshipper) agar tetap bisa bersaing.
5. Berikan Insentif Selain Diskon Harga
Reseller akan lebih loyal jika kamu tidak hanya memberikan harga murah, tapi juga support system yang baik. Harga adalah fondasinya, tapi dukungan adalah pengikatnya.
a. Siapkan Materi Promosi
Berikan mereka foto produk profesional, video, dan materi copywriting yang bagus. Ini sangat membantu mereka yang baru mulai atau tidak punya waktu untuk membuat materi sendiri.
b. Beri Bonus Tambahan
Untuk level Agen atau Distributor, tawarkan bonus lain yang menarik. Misalnya, bonus tester gratis, spanduk promosi untuk toko offline mereka, atau merchandise brand.
c. Tawarkan Eksklusivitas
Ini adalah insentif kuat untuk level Distributor. Kamu bisa pertimbangkan untuk memberikan eksklusivitas wilayah (misal, 1 Distributor per kota) agar mereka lebih fokus dan aman dalam mengembangkan pasarnya.
Menjaga Skema Ini Tetap Sehat
Menentukan harga reseller parfum itu intinya adalah soal keseimbangan. Skema harga kamu harus cukup menarik agar reseller mau bergabung dan semangat untuk menjual.
Di saat yang sama, skema itu harus tetap memberikan keuntungan yang sehat untuk brand kamu sendiri. Ini penting agar bisnismu bisa terus tumbuh dan berinovasi.
