Maklon Kosmetik Indonesia

Cara Tepat Menetapkan Harga Reseller Parfum

Pusing menentukan harga untuk reseller parfum kamu? Kamu ingin kasih diskon besar agar mereka semangat jualan, tapi di sisi lain kamu juga takut margin bisnismu sendiri malah jadi tipis.

Menemukan titik tengah yang pas, di mana reseller untung dan brand kamu juga untung, memang kuncinya.

Yuk, kita bedah bareng cara menyusun skema harga reseller yang sehat dan bisa bikin bisnis tumbuh bersama.

Membedah Angka Modal dan Profit Kamu

Sebelum menentukan harga jual ke reseller, kamu harus tahu dulu berapa “dana” yang sebenarnya bisa kamu bagi. Ini adalah langkah paling krusial.

1. Pahami Dulu Margin Asli Kamu

Banyak yang terjebak di sini, jadi mari kita pakai studi kasus yang umum.

Misalnya:

  • Harga Jual Retail (ke konsumen): Rp 150.000
  • Harga Modal Barang (HPP/COGS): Rp 40.000

Secara kotor, margin kamu adalah Rp 110.000. Tapi tunggu dulu, ini bukan laba bersih kamu.

Kamu masih punya banyak biaya operasional (OPEX) yang harus dibayar untuk menjual satu botol parfum. Biaya ini misalnya biaya marketing (iklan, foto produk), biaya operasional (gaji tim, listrik), legalitas, dan biaya kemasan (bubble wrap, kardus).

Katakanlah setelah dihitung, alokasi biaya operasional per botol adalah Rp 20.000.

Maka, margin bersih yang sebenarnya siap dibagi adalah:

$$Rp 150.000 – Rp 40.000 (Modal) – Rp 20.000 (Operasional) = Rp 90.000$$

Angka Rp 90.000 inilah yang akan kita gunakan sebagai patokan untuk membagi keuntungan antara brand kamu dan reseller.

2. Buat Sistem Harga Bertingkat (Tiered Pricing)

Jangan pukul rata harga semua reseller. Sistem bertingkat adalah cara paling adil dan paling memotivasi. Logikanya sederhana: semakin besar komitmen (jumlah pembelian) seorang reseller, semakin besar diskon yang mereka dapatkan.

Sistem ini akan mendorong reseller pemula untuk “naik kelas” dan sekaligus memberikan penghargaan bagi mereka yang berani stok banyak.

3. Contoh Skema Harga Reseller Parfum

Kita akan bagi margin bersih Rp 90.000 tadi ke dalam 4 level reseller. Perhatikan tabel ini, ini adalah jawaban atas berapa diskon terbesar dan berapa jumlah pembelian per levelnya.

Level ResellerTarget PembelianDiskon dari RetailHarga Beli ResellerPotensi Untung ResellerUntung Bersih Brand
Dropship/Pemula1–9 pcs20%Rp 120.000Rp 30.000Rp 60.000
Reseller Aktif10–49 pcs30%Rp 105.000Rp 45.000Rp 45.000
Agen50–199 pcs40%Rp 90.000Rp 60.000Rp 30.000
Distributor200+ pcs50%Rp 75.000Rp 75.000Rp 15.000

Dari tabel di atas, kita bisa lihat bahwa diskon terbesar yang bisa kamu berikan adalah 50%. Diskon ini berlaku untuk level Distributor dengan minimal pembelian 200 pcs.

Kenapa 50% adalah batas aman? Karena pada harga jual Rp 75.000 ke distributor, brand kamu masih mendapatkan untung bersih Rp 15.000 per botol.

Ini adalah margin yang sehat untuk menjaga bisnis tetap berjalan, melakukan riset produk baru, dan membiayai operasional.

4. Jaga Stabilitas Harga di Pasar

Ini adalah aturan wajib. Apa gunanya menetapkan harga retail Rp 150.000 kalau di marketplace ada yang menjual Rp 100.000?

Kamu harus menerapkan kebijakan MAP (Minimum Advertised Price). Artinya, semua reseller, tidak peduli levelnya (bahkan Distributor), dilarang keras menjual atau mengiklankan produk di bawah harga retail Rp 150.000.

Kebijakan ini sangat penting untuk menjaga nilai dan citra brand kamu, mencegah perang harga yang merusak, dan melindungi reseller kecil (Dropshipper) agar tetap bisa bersaing.

5. Berikan Insentif Selain Diskon Harga

Reseller akan lebih loyal jika kamu tidak hanya memberikan harga murah, tapi juga support system yang baik. Harga adalah fondasinya, tapi dukungan adalah pengikatnya.

a. Siapkan Materi Promosi

Berikan mereka foto produk profesional, video, dan materi copywriting yang bagus. Ini sangat membantu mereka yang baru mulai atau tidak punya waktu untuk membuat materi sendiri.

b. Beri Bonus Tambahan

Untuk level Agen atau Distributor, tawarkan bonus lain yang menarik. Misalnya, bonus tester gratis, spanduk promosi untuk toko offline mereka, atau merchandise brand.

c. Tawarkan Eksklusivitas

Ini adalah insentif kuat untuk level Distributor. Kamu bisa pertimbangkan untuk memberikan eksklusivitas wilayah (misal, 1 Distributor per kota) agar mereka lebih fokus dan aman dalam mengembangkan pasarnya.

Menjaga Skema Ini Tetap Sehat

Menentukan harga reseller parfum itu intinya adalah soal keseimbangan. Skema harga kamu harus cukup menarik agar reseller mau bergabung dan semangat untuk menjual.

Di saat yang sama, skema itu harus tetap memberikan keuntungan yang sehat untuk brand kamu sendiri. Ini penting agar bisnismu bisa terus tumbuh dan berinovasi.


CTA box parfum ungu MKI

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top